Hello Bunda. Harapan setiap pasangan rumah tangga adalah ingin menggapai mahligai keluarga yang berbahagia. Begitupun yang diinginkan Ayu dalam film garapan dr.Tompi ini. Sinopsis film Selesai memberikan makna untuk kehidupan keluarga muda dalam menjalani bahtera rumah tangga.
Namun apakah harapan yang diinginkan mampu menjadi sebuah kenyataan. Karena tidak ada rumah tangga yang tidak mengalami ujian dalam prosesnya.
Sinopsis Film Selesai Memberikan Makna untuk Kehidupan Keluarga
Broto Hadi Sutedjo (Gading Marten) dan Ayudina Samara (Ariel Tatum) merupakan pasangan muda yang sedang menapaki kehidupan awal rumah tangga. Banyak harapan dan keinginan yang ingin diraih pasangan ini.
Namun pandemi datang dan menerpa secara global di seluruh lapisan kehidupan. Ujian pun datang dalam keluarga Broto, yaitu hadirnya pihak ketiga. Istilahnya datang pelakor yang membuat kondisi rumah tangga menjadi runyam.
Hadirnya Anya (Anya Geraldine) tentu membuat hubungan suami istri menjadi kurang nyaman. Ya, keluarga mana sih yang tidak terganggu dengan hadirnya orang ketiga yang tidak diinginkan.
Lalu apa dan bagaimana yang terjadi selanjutnya? Apakah Ayu akan menyerah dengan kondisi yang terjadi? Tenang ya, jawabannya nanti bisa ditonton di Bioskop Online Premiere mulai 13 Agustus 2021.
Keluarga Bahagia Menjadi Harapan
Sejatinya setiap keluarga ingin bahtera rumah tangganya memberikan kebahagiaan dengan sepenuhnya. Kerikil kehidupan yang datang berusaha untuk menguatkan kondisi yang sedang dijalani.
Namun saat satu per satu ujian datang dalam kehidupan yang baru dijalani, semua menjadi berubah. Mampukah semua pasangan baru mengarungi terus bahtera rumah tangganya sesuai harapan?
Beberapa tips menciptakan keluarga bahagia, yaitu :
1. Saling Menjaga Komunikasi
Menyatukan dua insan yang berbeda tentu membutuhkan waktu untuk proses penyesuaian. Saat berpacaran semua terasa indah, tetapi ketika sudah menjadi satu semua terasa berbeda. Komunikasi menjadi kunci dalam menjaga bahtera rumah tangga. Mampu saling memahami, mencurahkan isi hati, dan penuh keterbukaan satu sama lain.
2. Merasa Nyaman Satu Sama Lain
Saat hati sudah merasa nyaman maka apa yang dilakukan tidak menjadi sebuah keterpaksaan. Kenyamanan yang dirasakan akan membuat pasangan menjadi lebih tenang dan bisa menikmati gejolak rumah tangga dengan senyuman dalam kondisi apapun.
3. Saling Mengisi dan Berbagi
Antar pasangan mampu saling mengisi dan menutupi kekurangan masing-masing. Sehingga kekurangan yang dimiliki mampu saling melengkapi.
Saling mengisi dan berbagi untuk menguatkan niat berumah tangga yang menjadi tujuan awal. Hal ini akan membuat ujian yang datang menerpa akan dapat segera teratasi dengan baik.
4. Saling Terbuka dengan Perasaan yang ada
Mau mengakui kesalahan yang dilakukan, saling percaya dan terbuka akan membuat rasa sayang semakin menguat dalam setiap pasangan. Memang keterbukaan tidak mudah, karena terkadang terasa pahit dan menyakitkan.
Namun adanya saling keterbukaan akan membuat pasangan menjadi saling percaya. Kesulitan dan kepahitan yang hadir tanpa diundang tetap dapat dinikmati dengan penuh kemesraan.
5. Menghiasi Kebersamaan dengan Tawa dan Keceriaan
Imun tubuh akan semakin meningkat jika diri merasa bahagia. Begitupun dalam menjaga jalinan kehidupan bersama pasangan.
Berusaha untuk sama-sama menghiasi kebersamaan baik saat senang juga sedih. Kebersamaan akan membangkitkan semangat, mengikis gundah dan kesedihan juga menguatkan saat kondisi melemah.
Memaknai Setiap Ujian Sebagai Bumbu Kehidupan
Mahligai rumah tangga dibangun untuk memberikan kebahagian untuk semua anggota keluarga. Tidak hanya bagi pasangan suami istri saja, tetapi juga untuk anak dan keturunan.
Layaknya sebuah perjalanan, tidak sepenuhnya bergerak lurus, tetapi akan ada tikungan ke kanan atau kiri, juga melalui persimpangan. Begitupun dengan kehidupan. Tidak akan selalu berjalan mulus dan membahagiakan.
Terkadang muncul rasa sedih, kecewa, marah yang berbaur menjadi satu. Kepercayaan dan kasih sayang yang sudah terbangun seolah diuji. Mampukah kiranya pasangan yang sudah menyatu tersebut mengarunginya dengan baik.
Semua upaya dipertaruhkan. Kejujuran, kepercayaan, keterbukaan dan kesabaran menjadi penguat dalam mengatasi kondisi rumah tangga yang bergejolak.
Apabila semuanya mampu diatasi dengan baik maka jiwa masing-masing pasangan akan menjadi kuat. Namun ujian yang menghampiri tidak hanya satu atau dua kali hadir, tetapi sepanjang perjalanan kehidupan rumah tangga.
Masalah dalam rumah tangga diibaratkan sebagai bumbu kehidupan. Kenapa? Karena akan membuat ikatan dalam berumah tangga menjadi lebih erat dan harmonis.
Lalu bagaimana jika kondisi yang terjadi adalah sebaliknya. Setiap keputusan yang diambil dalam menyikapi sebuah masalah tentu sudah melalui proses pemikiran yang matang. Maka apapun hasil dari keputusan itu tetap perlu dihargai dan diterima dengan sepenuh hati.
Ramuan Menjaga Pernikahan agar Harmonis dan Bahagia
Harapan setiap pasangan tentu sama, yaitu ingin menciptakan keluarga yang harmonis dan bahagia. Bagaimana caranya?
Berikut ramuan untuk menjaga keharmonisan pernikahan, antara lain :
1. Saling Menghormati
Jika kita ingin dihormati oleh orang lain, maka hormatilah orang terlebih dahulu. Begitupun dalam berumah tangga. Pasangan kita tentu memiliki pendapat, karakter dan keinginan yang berbeda. Maka sudah selayaknya kita belajar untuk menerima dan menghormati perbedaan tersebut.
Tidak dengan memaksakan keinginan atau bersikeras dengan pendapat pribadi. Mampu saling menerima kekurangan dan menghormati satu sama lain akan membuat bahtera rumah tangga merasakan kebahagiaan.
2. Saling Berhusnudzon
Setiap orang mempunyainya keinginan yang berbeda dan terkadang tidak dapat diungkapkan. Jauhkan semua pikiran negatif yang ada dalam pikiran dan jangan biarkan mengendap.
Berusahalah untuk berpikiran positif atau berhusnudzon agar hati kita menjadi lebih damai. Pikiran negatif justru akan menguras tenaga dan energi yang kita miliki.
3. Menjaga Zona Privasi
Meskipun sudah berumah tangga terkadang kita membutuhkan waktu untuk merenung dan menyendiri. Masih bolehkah? Tentu saja boleh karena bertujuan untuk menenangkan diri dan berusaha mencari solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi.
Kemudian saat kondisi sudah lebih tenang dan nyaman, permasalahan yang sedang dihadapi dapat disampaikan secara terbuka dengan pasangan. Saling berbagi dan memahami.
4. Saling Menyemangati
Saat jiwa sudah menyatu dalam ikatan suci, tentu membuat setiap pasangan untuk saling memahami satu sama lain. Saat suami merasa lemah dan bersedih hati maka sebagai istri akan berusaha untuk memberikan semangat.
Support untuk agar pasangan menjadi lebih kuat dan tegar menghadapi kondisi yang sedang dihadapinya.
5. Memahami Keunikan Pasangan
Setiap orang tentu memiliki keunikan yang terpendam dalam dirinya. Keunikan ini yang membuatnya berbeda dengan yang lain. Bisa menjadi sebuah anugerah atau tantangan.
Bahkan dari keunikan pasangan juga bisa saling menumbuhkan, misalnya suami memberikan dukungan untuk istri yang memiliki talenta tertentu untuk terus dikembangkan. Bukankah jika nantinya keberhasilan berhasil diraih maka dapat dinikmati bersama-sama.
6. Menerima Kekurangan Masing-masing
Dibalik kelebihan juga terpendam kekurangan. Ini merupakan hukum alam. Maka sebagai pasangan sudah selayaknya jika dapat saling menerima kekurangan dari masing-masing pasangan.
7. Menjaga Kejujuran
Kejujuran merupakan kunci dalam sebuah hubungan dan komunikasi menjadi jembatan penghubung dalam menguatkan sebuah jalinan. Terkadang kejujuran terasa berat untuk diungkapkan. Namun dibalik kejujuran ada nilai yang sangat bermakna yang mampu membuat hal yang berat menjadi indah.
Kesimpulan
Film Selesai memberikan makna untuk kehidupan keluarga muda. Bahwasanya menjalani kehidupan berumah tangga tidak selalu dalam keadaan yang mulus dan penuh kebahagiaan. Akan ada saja peristiwa/masalah tak terduga yang terjadi.
Pondasi yang kuat dan jalinan yang kokoh akan membuat semua kerikil kehidupan yang datang hanya menjadi hentakan sesaat. Begitu pula saat salah satu dari pasangan merasa jatuh dan lemah, maka yang satunya akan berusaha menguatkan agar kondisinya menjadi kuat kembali.
Semoga bahtera rumah tangga yang kita bina mampu terus kuat dan memberikan kebahagiaan untuk semua anggota keluarga.
Salam bahagia.
Comments