Skip to main content

Featured

Batik Bantengan, Seni Batik Merupakan Salah Satu Titik-titik Budaya Indonesia

Siapa yang tidak kenal batik Indonesia? Seni batik merupakan salah satu titik-titik budaya Indonesia. Warisan budaya tak ternilai, yang memiliki keunikan dan mampu memikat hati pemakainya. Seperti aliran sungai yang mengalir membelah bumi, batik pun membagi keindahannya kepada dunia. Bangga rasanya, negeri tercinta ini memiliki seni budaya yang mampu memikat hati banyak orang.  Tidak hanya dari segi motifnya saja, tetapi juga rangkaian proses pembuatannya. Batik dibuat dengan penuh ketelitian serta memiliki ragam motif yang menawan dan unik. Seperti jejak jari seorang seniman yang menciptakan karakter khas, setiap titik dan garis di dalam batik membawa cerita yang tak tergantikan. Mereka adalah locator, memandu kita dalam menjelajahi kekayaan budaya Nusantara. Menghiasi jutaan potret kain, seni batik bersinar bagai permata berkilau yang menceritakan kekayaan budaya Indonesia. Seperti melukis keajaiban di atas kanvas katun, seni batik menggambarkan pesona keindahan Indonesia yang i...

Bagaimana Gaya Pola Asuh Anak yang Baik Menurut Para Ahli

Konten [Tampil]

https://bumbukasih.blogspot.com/2021/08/bagaimana-gaya-pola-asuh-anak-yang-baik.html


Hello Bunda. Pengasuhan orang tua memberikan dampak pada tumbuh kembang seorang anak. Setiap keluarga tentu sudah memiliki cara untuk pengasuhan buah hatinya. Namun tahukah bagaimana gaya pola asuh anak yang baik menurut para ahli?

Dari rujukan tersebut nantinya akan membantu kita menentukan pilihan, mana yang ingin dipilih dalam menjalin kebersamaan dengan buah hati. Nantinya Bunda akan pilih yang mana ya?   


Pola Asuh Anak yang Baik

Tidak dipungkiri bahwa setiap orang tua ingin memberikan yang terbaik untuk semua buah hatinya, tanpa terkecuali. Bagi orang tua bentuk apapun yang dilakukan untuk anak merupakan wujud kasih sayangnya. 

Pola pengasuhan adalah investasi untuk jangka panjang karena hasilnya tidak akan langsung dapat dirasakan saat ini juga. Selain itu tentu membutuhkan waktu dan kesabaran dalam menjalani prosesnya. Ya, disesuaikan dengan masa tumbuh kembang anak. 

Pola asuh anak yang baik akan membentuk karakter anak yang baik juga, seperti memiliki rasa empati, mampu menempatkan diri dimanapun dengan baik, mempunyai jiwa kemandirian, keceriaan, kejujuran, rasa kasih sayang serta pengendalian diri yang baik.


Apa yang dimaksud Pola Asuh Anak

Bagi orang tua ataupun calon orang tua perlu memahami dahulu bahwa pola pengasuhan tidak bisa disamakan dengan pemenuhan kebutuhan mereka. Kebutuhan sandang, pangan dan papan merupakan bagian sudah selayaknya dapat terpenuhi sesuai kemampuan masing-masing keluarga.

Pola asuh merupakan pola perilaku yang diajarkan orang tua terhadap buah hatinya dan setiap orang tua memiliki bentuk pengasuhan yang berbeda. Namun semuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu bertujuan untuk kebaikan buah hati kelak. 

Bunda dan semua orang tua tentu memiliki harapan yang sama, yaitu ingin memiliki generasi penerus keluarga yang berbakti dan bermanfaat untuk diri juga sekitarnya. 

Karenanya pola pengasuhan tidak bisa dibentuk begitu saja. Orang tua yang merupakan role model memiliki peran penting dalam proses tumbuh kembang anak-anaknya. Apa yang diamati, didengar juga dilihat oleh anak akan menjadi rekam jejak bagi mereka. 

Bahkan tidak sedikit yang akhirnya menirukan perilaku orang tua. Salahkah? Tentu saja tidak karena anak-anak tidak mengetahui apa dan bagaimana yang sebaiknya mereka pilih dan lakukan. 

Seiring bertambahnya usia dan pemahaman yang jelas barulah mereka memahami apa yang sudah dilakukannya. 


Gaya Pola Asuh Anak 

Pemilihan pola pengasuhan anak dapat disesuaikan oleh banyak faktor, seperti pengalaman masa lalu, mengikuti saran ahli parenting, dilakukan secara alami, ingin memberikan kebebasan pada anak, dan sebagainya. 

Berdasarkan pola pengasuhan inilah yang membuat karakter setiap anak berbeda-beda. Anak tumbuh dan berkembang menjadi jiwa yang unik dan sudah selayaknya kita menghormati perbedaan yang ada. Tidak membandingkan atau mengucilkan perbedaan tersebut.   



Pola Asuh Anak Menurut Para Ahli

Pola asuh anak merupakan suatu proses untuk mendukung perkembangan fisik, mental, intelektual, emosional, sosial juga finansial anak mulai dari bayi sampai kelak dewasa. 

Psikolog Diana Baumrind telah melakukan penelitian pada 100 anak lebih sejak tahun 1960-an dan mendapatkan tiga cara pola asuh anak. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Eleanor Maccoby dan John dan menambahkan satu cara pola pengasuhan. 

Berikut empat jenis pola asuh berdasarkan dari penelitian tersebut :

1.Pola Asuh Otoriter

Orang tua mempunyai peraturan yang cukup ketat dan apabila dilanggar maka anak akan mendapatkan hukuman. Tujuan pola asuh ini adalah anak-anak dapat berbuat baik dan tidak melakukan kesalahan.


2.Pola Asuh Demokratis 

Pola asuh demokratis yaitu orang tua menerapkan peraturan untuk mendukung perkembangan buah hatinya, tetapi lebih bersifat demokratis. Berusaha responsif dan mau mendengarkan keluh kesah anak dengan penuh kasih sayang. 


3.Pola Asuh Permisif 

Orang tua memberikan pola asuh yang senang memanjakan dan memiliki harapan tertentu terhadap buah hatinya. Pola pengasuhan ini memang lebih responsif dibandingkan dua pola asuh sebelumnya. 


4.Pola Asuh Lalai     

Dalam pola asuh ini, peran orang tua cenderung tidak menuntut, tidak responsif juga kurang komunikasi. Hasilnya anak tidak memiliki kontrol diri terhadap apa yang dilakukannya di kemudian hari. 

 

Kesimpulan

Gaya pola asuh anak pada setiap keluarga tentunya memiliki perbedaan. Namun demikian semua orang tua mempunyai niatan yang sama, yaitu ingin memiliki generasi sesuai harapan. 

Berdasarkan penelitian pola asuh diatas, manakah jenis pengasuhan yang sesuai dengan keinginan Bunda dan pasangan? Atau adakah jenis pola asuh lain yang sudah Bunda lakukan dalam proses tumbuh kembang buah hati? 

Apapun gaya pola asuh yang menjadi pilihan, semoga harapan untuk Bunda untuk buah hati menjadi penyemangat untuk generasi mendatang. 


Salam bahagia

Comments