 |
Pixabay.com |
Benarkah bayi yang menangis menunjukkan bahwa dia anak yang cengeng? Ahh, tentu tidak seperti itu. Lalu kenapa bayi suka menangis? Bagaimana kita bisa mengerti keadaannya, sedangkan dia belum bisa bicara?
Sebenarnya bagi seorang anak, menangis merupakan ungkapan akan apa yang dirasakannya. Untuk memastikan akan apa yang dialaminya, Bunda bisa segera mengecek keadaannya dan mencari tahu apa yang membuatnya menangis. Ada beberapa kondisi yang ingin disampaikan bayi saat dia menangis, yaitu :
1. Kondisi yang kurang nyaman.
Adanya kondisi yang kurang menyenangkan seperti gerah, terlalu dingin ataupun popok yang basah akan membuat bayi menangis dan berharap dapat segera dibantu oleh sang Bunda untuk mengatasinya.
2. Lapar
Saat usia bayi, pemberian ASI disarankan dengan rentang waktu 2 jam, tetapi hal ini tidak bisa disamakan untuk semua anak dan seiring bertambahnya usia, asupan bayi tentunya semakin bertambah dengan perkembangan yang juga semakin pesat. Sehingga asupan yang dibutuhkan menjadi lebih banyak.
3. Sakit
Tangisan bayi yang sedang sakit, bisa jadi lebih keras ataupun lama. Bunda bisa mencoba membuat kondisinya jadi lebih nyaman, cek kondisi tubuhnya, apakah suhu tubuhnya meningkat (demam) atau cek kondisi tubuh lain yang membuatnya merasa sakit. Apakah perutnya kembung, atau rongga mulutnya mengalami sariawan?
4. Bosan
Bayi juga bisa merasakan kebosanan. Bagaimana tidak, dengan kondisi tubuhnya yang masih kecil, tentu belum banyak yang bisa dilakukan. Maka buat suasana yang menyenangkan seperti mengajaknya bermain, berjalan di sekitar rumah.
 |
Pixabay.com |
5. Merasa lelah atau mengantuk.
Setelah mengajak bayi bermain, tentu kondisi tubuhnya menjadi lelah dan hal yang paling diinginkan adalah beristirahat dengan suasana yang menyenangkan dan asupan yang sudah cukup.
6. Masih ingin menyusu.
Untuk lebih mengoptimalkan produksi ASI, proses menyusui dilakukan dengan memberikan ASI secara bergantian dan pastikan sebelum Bunda mengalihkan dari payudara kanan ke kiri ataupun sebaliknya, pastikan dengan kondisi yang benar-benar kosong, sehingga nantinya bayi akan benar-benar merasa kenyang setelah proses menyusui selesai. Proses menyusui yang kurang, akan membuat bayi masih merasa lapar, sehingga dia akan menangis meskipun sudah menyusu, sebagai tanda bahwa dia belum merasa kenyang.
7. Merasa takut.
Bayi begitu mengenal orang yang ada disekitarnya dan sering mengajaknya berinteraksi, sehingga bila ada orang yang baru dilihatnya dan berusaha mendekati, dia akan menangis, karena merasa asing dan takut. Maka berikan waktu sesaat untuknya agar dia mengenal dahulu, untuk proses adaptasi.
8. Menginginkan sesuatu.
Bayi juga bisa mengharapkan sesuatu lho, seperti ingin diajak bermain, membutuhkan pelukan hangat ataupun ingin diajak berinteraksi.
9. Tidurnya terganggu.
Tidur bayi tentu akan terganggu bila kondisi sekitarnya terasa kurang nyaman, seperti adanya nyamuk yang menggigit. Segera cek apa yang membuat bayi menangis agar waktu tidurnya tetap dapat terpenuhi dengan baik.
Memahami akan kondisi yang dialami bayi tentu tidaklah mudah. Namun, naluri seorang ibu tentu berbeda. Saat mendengar buah hatinya menangis, Bunda dengan sikap menghampirinya dan memastikan apa yang membuatnya menangis. Kemudian segera mengatasi kondisi tersebut agar tangisan kecil itu dapat tenang kembali.
Salam sayang.
Comments